Sos. Stefan cel Mare nr. 11 Sector 2 BucureștiTEL:(021) 210 39 36

15 Makanan yang Mengandung Mineral dan Baik untuk Tubuh

4 September 2023 by amberly0

Makanan yang mengandung mineral adalah alpukat, kacang-kacangan, telur, kerang-kerangan, yoghurt, hingga sayuran berdaun hijau.

Mineral adalah elemen penting untuk menjaga fungsi otak dan jantung. Tidak hanya itu, nutrisi ini berperan dalam produksi hormon dan enzim. Anda bisa mendapatkannya melalui makanan yang mengandung mineral, seperti kacang-kacangan, hewan laut, hingga telur.

Beberapa contoh makanan di atas dapat membantu memenuhi asupan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, risiko terkena berbagai penyakit juga bisa diturunkan dengan mengonsumsi makanan kaya mineral.

Makanan yang mengandung mineral

Mulai dari alpukat hingga telur, berikut adalah beberapa jenis makanan yang merupakan sumber mineral.

1. Alpukat

Salah satu contoh makanan yang mengandung mineral adalah alpukat. Beberapa mineral yang dikandung dalam buah ini, di antaranya magnesium, kalium, mangan, dan tembaga. Kalium dinilai bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah dan kesehatan jantung. Sementara itu, magnesium berperan penting dalam mendukung fungsi otot dan saraf sekaligus produksi energi. Selain itu, buah dengan tekstur creamy ini kaya akan lemak sehat, serat, dan vitamin.

2. Buah beri

Buah-buahan kaya antioksidan, seperti blueberry, blackberry, stroberi, dan raspberry, juga termasuk sumber mineral yang baik. Beberapa contoh mineral yang dikandung buah-buahan ini adalah kalium, magnesium, dan mangan. Asupan mangan seperti yang dikandung buah-buahan beri bermanfaat untuk metabolisme energi, mengelola fungsi sistem saraf, dan kekebalan tubuh. Lebih jauh lagi, kandungan mineral dalam buah-buahan ini juga punya peran krusial untuk pertumbuhan tulang.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan makanan yang mengandung mineral. Salah satu contohnya adalah kacang Brazil yang dipenuhi dengan selenium. Ada pula kandungan mineral lainnya, seperti magnesium, zinc, mangan, tembaga, selenium, dan fosfor. Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa dijadikan camilan sehat yang jelas lebih baik ketimbang snack dengan tambahan pengawet dan pemanis. Selain itu, Anda juga bisa menambahkannya ke dalam salad atau smoothies.

4. Kerang-kerangan

Shellfish atau hewan laut bercangkang adalah sumber mineral terkonsentrasi, seperti zinc, tembaga, selenium, dan zat besi. Contohnya adalah kerang dan tiram. Mengonsumsi 6 tiram berukuran sedang saja bisa memenuhi 30 persen kebutuhan selenium dan 22 persen kebutuhan zat besi harian. Tidak hanya davidmulholland.co.uk itu, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang mengonsumsi obat tertentu lebih rentan mengalami defisiensi zinc. Kondisi ini dapat menurunkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi kerang-kerangan sebagai sumber zinc yang baik.

5. Ikan sarden

Sarden adalah makanan yang mengandung banyak mineral dan vitamin. Dengan mengonsumsi seporsi sarden (sekitar 106 gram), Anda bisa memenuhi 88 persen kebutuhan selenium dan 27 persen kalsium harian. Selain itu, sarden adalah sumber asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk mencegah proses peradangan di dalam tubuh.

6. Kubis-kubisan

Anda juga bisa mendapatkan berbagai mineral dari kubis-kubisan atau cruciferous vegetables. Contohnya adalah kembang kol, brokoli, tauge, kale, dan kubis, yang mengandung mineral penting seperti sulfur. Sulfur punya peran penting untuk tubuh Anda, tepatnya dalam produksi DNA, detoksifikasi, meningkatkan fungsi sel, dan antioksidan.Tidak hanya itu, kubis-kubisan juga merupakan sumber mineral penting lainm seperti magnesium, kalium, mangan, dan kalsium.

7. Telur

Telur juga disebut sebagai sumber multivitamin dan mineral alami. Beberapa jenis mineral yang dikandung makanan ini adalah zat besi, fosfor, zinc, dan selenium. Selain itu, ada pula kandungan lemak sehat, antioksidan, dan protein di dalamnya. Walaupun sebagian orang menghindari kuning telur karena kolesterol, faktanya hampir seluruh vitamin, mineral, dan senyawa bermanfaat lainnya ada di sana.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Despre Spital

Spitalul de Pneumoftiziologie “Sfântul Ștefan” este o unitate sanitară cu paturi de pneumoftiziologie ce a luat ființă în anul 1963 în conformitate cu Decizia nr.41/08.01.1963 emisă de Sfatul Popular al Capitalei, în baza Dispoziției Consiliului de Miniștri nr.1060/20.11.1962 și care ulterior a fost unificată cu mai multe unități sanitare, iar în anul 2002 primește denumirea de SPITALUL DE PNEUMOFTIZIOLOGIE “SFÂNTUL ȘTEFAN ” București.

Servicii oferite:

  • Aerosolo-terapie oxigeno-intermitentă sau de lungă durată
  • Consult clinic pneumologic
  • Examene bronhoscopice, prin fibroscopie, cu viză diagnostică sau terapeutică
  • Aspirat bronșic pentru examen bacteriologic, biopsii bronșice
  • Explorări funcționale respiratorii
  • Gazometrie sânge arterial
  • Examen de spută și microbiologice pentru germenii banali și BK
  • Examen genexpert
  • Examen radiologic cu iradiere minimă
  • Examen biochimie sânge lichid pleural, hemoleucograma și vsh

Contact

ȘOSEAUA ȘTEFAN CEL MARE NR. 11 SECTOR 2 BUCUREȘTI

TEL. (021) 210 39 36

EMAIL:
CONTACT@PNEUMOSFSTEFAN.RO

©2022 Spitalul de Pneumoftiziologie "Sfântul Ștefan". Toate drepturile rezervate: DMI IT SYSTEMS

Sos. Stefan cel Mare nr. 11 Sector 2 BucureștiTEL:(021) 210 39 36